Rabu, 22 Februari 2017

istilah dalam farmakognosi

Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.
Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.
Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.
Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.
Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.
Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

tata nama simplisia

Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tananman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
Contoh :
1. genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma.
2. Petunjuk spesies + nama bagian tanaman : Belladonnae Herba, Serpylli Herba.
3. Genus+petunjuk spesies+nama bagian tanaman : Capsici frutescentis Fructus.
Keterangan : Nama spesies terdiri dari genus + petunjuk spesies
Contoh :
Nama spesies     : Cinchona succirubra
Nama genus       : Cinchona
Petunjuk species : succirubra

tata nama latin tanaman

  1. Nama latin tananman terdidri dari 2 kata, kata pertama mennunjukan genus dan kata kedua menunjukan spesies, misalnya nama latin pada Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah spesiesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil.
  2. Nama latin tananman tidakBOLEH lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh : Hibiscus rosa – sinensis
  3. Kadang-kadang terjadi penggunan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebuthomonim dan keadaan ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.

AMOMI FRUCTUS


Nama lain                         : Kapulaga,kapol,Cardamomi fructus
Nama tanaman asal       : Amomum compactum (Solan. Ex. Maton) disebut  juga Amomum cardamomum , Amomum kapulaga (Sprague & Burk )
Keluarga                           : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri 8% dengan isi utama Sineol
Penggunaan                     : Bumbu masak, bahan pewangi, karminativa,
Pemerian                           : Bau khas aromatic,rasa agak pedas
Bagian yang digunakan  : Buah yang masak / hampir masak
Penyimpanan                    : Dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN

Waktu panen :
            Panenan buah dimulai tahun ke-2 dan ke-3, tergantung pada kondisi pertumbuhan rumpun dan ketinggian tempat.umumnya hasil yang agak berarti baru diperoleh pada tahun ke-3.buah sudah dapat dipanen bila sisa perhiasan bunga yg terdapat pada ujung karangan bunga sudah luruh atau rontok.dalam hal ini dapat dikatakan seluruh buah dari karangan tersebut sudah tua.kemudian ibu gagang karangan bunga dipotong dengan pisau tepat dibawah buah paling bawah.musim panen jatuh pada bulan menjelang dan selama musim kemarau,yakni bulan mei-september di jawa tengah.bulan lainnya merupakan panen kecil.
            Panenan buah yang pertama dilakukan 3 tahun setelah tanam. Pemetikan buah dilakukan pada tiap 6-7 hari sekali.

Jenis-jenis      : Kapulaga merah besar : kulit buah merah 2cm
                            Kapulaga merah kecil : kulit buah merah 1,2cm
                            Kapulaga putih : kulit buah putih (kapulaga kapur) 2cm 

ANISI FRUCTUS


Nama lain                          : Buah adas manis
Nama tanaman asal        : Pimpinella anisum
Keluarga                            : Apiaceae
Zat  berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung anetol 80-90% ,                   metilkavikol,anisketon, asetaldehida,terdapat pula minyak lemak ,zat putih telur,hidrat arang
Penggunaan                      : Karminativa dan obat mulas
Pemerian                            : Bau khas aromatika,rasa manis
Bagian yg digunakan       :Buah  yang masak
Penyimpanan                     : Dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan                      : Oleum  Anisi  FI

Jenis-jenis                  :
1. Buah adas manis spanyol berukuran lebih besar,warna abu-abukecoklatan,ujung-ujungnya        agak meruncing.
2. Buah adas manis rusia berukuran lebih kecil,warna lbih tua dan bentuk lebih bundar

BRUCEAE FRUCTUS


Nama lain                      : Tambara marica,buah Makasar              
Nama tanaman asal    : Brucea javanica (L) Merr, disebut juga Brucea amarissima Lour Merr. Dan Brucea sumatrana (Roxb)
Keluarga                          : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri , zat pahit, lemak,                                                                        bruseral,brusealin
Penggunaan                   : Obat disentri,hemostatika
Pemerian                         : Bau agak asam,rasa sangat pahit
Bagian yg digunakan    : Buah yg telah masak dan kering
Penyimpanan                 : Dalam wadah tertutup baik

CAPSICI FRUCTUS


Nama lain                   : Cabe, Capsicum cayenne pepper, Lombok
Nama tanaman asal : Capsicum annum (L)
Keluarga                    : Solanaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Kapsisin,vitamin,dammar,zat warna kapsantin dan karoten
Penggunaan             : Stomakikum, tingturnya sebagai obat gosok
Pemerian                   : Bau merangsang, rasa pedas
Penyimpanan            : Dalam wadah tertutup baik

RETROFRACTI FRUCTUS


Nama Lain                   : Cabe jawa,lada panjang,cabe jamu
Nama Tanaman Asal : Piper retrofractum
Keluarga                       : Piperaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri,piperin,damar,pati
Penggunaan                : Stimulansia,Karminativa,diaforetika
Pemerian                      : Bau khas aromatic,rasa pedas
Bagian yang di gunakan : Buah majemuk yang telah tua tetapi belum masak
Keterangan                   : Tanaman perlu dipangkas setinggi 1,5 meter dari tanah agar dapat berbunga
Penyimpanan               : Dalam wadah tertutup baik

CAPSICI FRUTESCENTIS FRUCTUS


Nama lain                         : buah cabe rawit
Nama tanaman asal        : Capsicum frutescens 
Keluarga                            : Solanaceae
Zat berkhasiat utama/isi : kapsisin, vit C , dammar, zat warna, kapsantin, dan karoten
Penggunaan                    : stimulant, stomakikum, karminativa
Pemerian                           : bau merangsang, rasa sangat pedas
Bagian yang digunakan : buah yang masak
Penyimpanan                   : dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN

Jenis-jenis : 

Cabe rawit atau cengek leutik buahnya kecil, berdiri tegak pada tangkainya, yang muda berwarna hijau, setelah masak berubah menjadi merah

Cengkeh domba atau cengkeh bodas, buahnya lebih besar dari cengkeh leutik, yang muda berwarna putih setelah tua berubah menjadi jingga.

Ceplik, buahnya besar, yang muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi merah

Varietas minimum : Bird pepper atau chilitepin

Varietas abberviatum : cabe domba, Lombok bundar, bell cayenne, sweetpepper

Varietas longum : long cayenne, green chili, cabe gede, Lombok abang. Yang dimaksudnya dengan Lombok kering : buah tua dan masak yang utuh dari tanaman Lombok merah Capsicum annum  (L) varietas longum L. (sendt) yang dikeringkan dan dibuang tangkainya/gagang buahnya

CORIANDRI FRUCTUS


Nama lain               : ketumbar
Nama tanaman asal : Coriandrum sativum (L) 
Keluarga                 : Apiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : minyak atsiri yang mengandung koriandrol, terdapat  pula minyak lemak
Penggunaan             : bumbu masak, karminativa
Pemerian                : buah yang diremas berbau aromatic, rasa khas lama-lama agak pedas
Bagian yang digunakan : buah yang masak dan kering
Penyimpanan          : dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN
Waktu panen :
tanaman dapat dipanen jika warna bijinya berubah dari hijau menjadi coklat kuning, pada umur 3-3,5 bulan dari waktu tanam. Panen dilakukan dengan cara memotong tanaman atau mencabutnya. Tanaman diikat, kemudian dijemur selama seminggu atau lebih. Biji dilepaskan dari buahnya dan dijemur lagi sampai kering.